Cara Menjadi Pribadi Yang Menarik Dan Menyenangkan

0 Comments

Cara Menjadi Pribadi Yang Menarik Dan Menyenangkan.
Mungkin bagi sebagian orang, bisa memiliki teman or rekan yang menarik ( dalam arti teman yang bisa membuat kita terhibur atau merasa nyaman didekatnya)  adalah hal yang pasti akan sangat menyanangkan. Apalagi pribadi menarik tersebut ada dalam diri kita, tentu bakal banyak orang senang berteman dan bergaul dengan kita. Tapi untuk menjadi pribadi yang menarik dan menyanangkan itu tentu tidaklah mudah. Karena beda dengan kecantikan dan kegantengan, cantik dan ganteng itu merupakan sesuatu yang langsung diberikan dari yang di atas. Tapi untuk kepribadian itu murni dari hasil belajar dan adaptasi dari lingkungan. Oleh sebab itu Kepribadian seseorang itu ada bukan dari sejak lahir, melainkan terbentuk dari suatu proses.
Lalu bagaimana cara untuk menjadi pribadi yang menarik dan menyanangkan ? berikut beberapa tips menjadi pribadi yang menarik :


Cara – cara menjadi pribadi yang menarik dan Menyenangkan

  • Sopan santun : Selalu sopan dan baik terhadap orang lain menyebabkan kita menjadi menarik dan menyenangkan bagi orang lain tersebut. Bila bertemu dengan siapapun kita hendaknya "hangat" dan ramah kepadanya. Tegur sapa yang manis dan hangat, seperti : Halo...apa khabar, Selamat Pagi..., Selamat Siang..., dsb harus selalu kita ucapkan lengkap dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tulus yang mencerminkan dan mewakili itu semua.
  • Keramah-tamahan : Prinsip "SENTUHLAH HATINYA", haruslah DIPEGANG dan DIFAHAMI BETUL guna menimbulkan KESAN MENARIK dan MENYENANGKAN pada diri kita.
  • Rasa hormat :  Kalau kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakuakn mungkin akan menimbulkan Ketegangan, sebab orang lain mungkin tidak menyukai cara-cara kita tersebut. Sebaliknya, kalau kita memperlakukan orang lain dengan cara sebagaimana mereka ingin diperlakukan maka hakekatnya kita telah menangkap inti dari fleksibiltas diri kita yang sebenarnya.
  • Penuh perhatian : Sikap penuh perhatian berarti menyadari "apa saja yang sedang berlangsung di lingkungan kita". Sikap penuh perhatian berhubungan dengan kemampuan membaca situasi yang tersirat (implicit). Ini bisa dimulai dari sesederhana memperhatikan ketika seseorang merasa bosan dan merasakan bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyampaikan gagasan-gagasan kita.
  • Jadilah pendengar yang baik : Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta. Dan berusahalah sesering munkin untuk berbicara tentang dia bukan tentang diri sendiri, karena orang lain lebih suka ketika kita membicarakan tentang dirinya, dalam arti hal2 yang baik.
  • Memberikan Sapaan akrab : Ketika kita berteman dengan seseorang dan dalam pertemanan tersebut kita sering memanggilnya dengan kata sapaan akrab, tentu rasa pertemanan akan terasa lebih akrab. Atau dengan sesering mungkin menyebut namanya ketika sedang berkomunikasi, jadi hindari dengan menyebut kata kamu, elo dan sebagainya.
  • Royallah dalam berteman : Dalam suatu pertemanan hendaknya kita bersikap royal terhadap teman kita, Jangan pernah membatasi dalam memberikan bantuan terhadap teman sendiri. Bahkan hanya dengan kita mau meluangkan waktu untuknya itu sudah sangat cukup. Apa lagi hal2 yang lain.
  • Menahan ego pribadi dan Mau mementingkan orang lain : Setiap orang tentu mempunyai ego masing2, namun ketika kita bisa menahan ego kita demi orang lain. Itu adalah hal yang luar biasa.
  • Hal Yang terpenting : Dari semua tips diatas, ada hal yang jauh lebih penting ! Lakukanlah semua itu dengan ikhlas demi untuk kebaikan diri sendiri. Bukan demi mendapatkan keuntungan atau demi meraih timbal balik. Dan janganlah membohonghi diri sendiri. Buatlah semua itu adalah memang untuk merubah kepribadianmu. Bukan kepribadian yang dibuat – buat demi maksud tertentu.
Itulah tips – tips dari saya.. seberapa besar keberhasilanya bergantung diri anda sendiri,.
Selamat mencoba..


0 Comments:

Tips Menjadi Pribadi Yang Menarik Dan Menyenangkan

0 Comments

Semua orang ingin disebut menarik, menjadi pusat perhatian, terkenal dan dikagumi banyak orang. Menjadi menarik dan menyenangkan merupakan obsesi kebanyakan orang. Menarik dan menyenangkan mencakup aspek fisik (lahiriah) dan non-fisik (meliputi: emosional, personalitas dan integritas pribadi). Banyak orang yang cantik, tampan, pandai dan kaya namun belum dapat dikategorikan sebagai orang-orang yang menarik dan menyenangkan dikarenakan adanya sesuatu yang kurang dalam diri mereka.

Orang yang menarik dan menyenangkan membuat orang suka padanya dan selalu ingin dekat dan ingin melihatnya serta ingin berinteraksi dengannya. Orang yang memiliki daya tarik dan menyenangkan ibarat memiliki kekayaan yang tak ternilai harganya.

Berbeda dengan kecantikan dan kepintaran yang pada hakekatnya merupakan sesuatu yang diberikan oleh Tuhan (given), menarik dan menyenangkan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan distimulasikan dalam setiap aktifitas kehidupan kita sehari-hari (daily activity).
Untuk itu ada beberapa Kiat yang perlu diikuti dan dilakukan bila Kita ingin memiliki Kepribadian Yang Menarik dan Menyenangkan.

KIAT-KIATnya adalah sebagai berikut :

1. SOPAN SANTUN (POLITENESS)
Selalu sopan dan baik terhadap orang lain menyebabkan kita menjadi menarik dan menyenangkan bagi orang lain tersebut. Bila bertemu dengan siapapun kita hendaknya "hangat" dan ramah kepadanya. Tegur sapa yang manis dan hangat, seperti : Halo...apa khabar, Selamat Pagi..., Selamat Siang..., dsb harus selalu kita ucapkan lengkap dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tulus yang mencerminkan dan mewakili itu semua. Pada orang yang baru pertama kali kita kenal sebaiknya kita ucapkan : "Saya senang sekali bertemu dengan Anda..., Kapan-kapan kita bincang-bincang lagi..., dsb, dsb.

Orang-orang yang ingin tampil menarik, menyenangkan dan diperhatikan orang adalah orang-orang tidak akan pernah menyakitkan dan melukai hati dan perasaan orang lain. Bila hati orang sudah terluka maka akan sulit sekali untuk dapat sembuh dalam waktu yang singkat malah mungkin sekali sakit hatinya berubah menjadi api dendam yang membara yang sewaktu-waktu dapat meledak bagaikan bom neutron yang dahsyat.

2. KERAMAH-TAMAHAN (HOSPITALITY)
Prinsip "SENTUHLAH HATINYA", haruslah DIPEGANG dan DIFAHAMI BETUL guna menimbulkan KESAN MENARIK dan MENYENANGKAN pada diri kita.

BEBERAPA HAL yang PERLU DIPRAKTEKKAN sehubungan dengan Sopan Santun dan Keramah-tamahan :

Sambutlah Tegur Sapa Orang-orang : "Tiada hal yang senyaman kata-kata sambutan yang diberikan oleh orang lain dengan nada yang tulus dan riang".

Senyumlah Kepada Orang-orang : "Ada 72 otot yang diperlukan untuk mengerutkan dahi, namun hanya dibutuhkan 14 buah otot untuk tersenyum".

Panggillah Orang dengan Menyebut Namanya : "Musik yang paling merdu dan syahdu di telinga siapapun adalah bunyi namanya sendiri...".
Bersikaplah Bersahabat : "Bila anda ingin bersahabat, bersikaplah bersahabat..."


3. RASA HORMAT (RESPECTFUlL)
Kalau kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakuakn mungkin akan menimbulkan Ketegangan, sebab orang lain mungkin tidak menyukai cara-cara kita tersebut. Sebaliknya, kalau kita memperlakukan orang lain dengan cara sebagaimana mereka ingin diperlakukan maka hakekatnya kita telah menangkap inti dari fleksibiltas diri kita yang sebenarnya.

Menghormati orang lain, berarti belajar memperlakukan orang lain secara berbeda menurut kadar kebutuhan dan kepercayaan mereka bukannya menurut kadar kebutuhan dan kepercayaan diri kita sendiri. Hal ini bisa mengarah kepada pengertian Moral dan penerimaan diantara individu-individu dan kelompok-kelompok. Hal ini juga menunjukkan INTEGRITAS PRIBADI seseorang.

Rasa hormat kepada orang lain, mungkin lebih mudah dipahami sebagai: "usaha mencari kepentingan umum yang dibagi bersama dan kemudian dikerjakan bersama-sama untuk mencapai hasil yang menang-menang (win-win)".

4. PENUH PERHATIAN (ATTENTIVE)
Sikap penuh perhatian berarti menyadari "apa saja yang sedang berlangsung di lingkungan kita". Sikap penuh perhatian berhubungan dengan kemampuan membaca situasi yang tersirat (implicit). Ini bisa dimulai dari sesederhana memperhatikan ketika seseorang merasa bosan dan merasakan bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyampaikan gagasan-gagasan kita.

Bersikap penuh perhatian berarti mengosongkan diri dari pemikiran-pemikiran diri kita sendiri secara subyektif (mampu melihat dari kaca mata orang lain) dan membuka wawasan dan pikiran untuk mau melihat segala hal di luar diri kita.

Orang yang penuh perhatian juga tahu kapan ia harus bertindak dan kapan ia tidak boleh bertindak. Orang yang tergolong penuh perhatian akan bermain dalam hal : kecenderungan, pola-pola, variasi dan kesempatan. Orang yang penuh perhatian akan memiliki sikap terbuka baik terhadap informasi yang masuk, gagasan ataupun saran-saran dari orang lain.

0 Comments:

Tips Menumbuhkan Sikap Bersahabat

0 Comments

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa sukses seseorang sangat dipengaruhi oleh kemampuan berhubungan dengan orang lain.

Sikap bersahabat adalah hal penting untuk berhubungan dengan orang lain. Kalau Sobat mau meningkatkan kualitas hubunganmu dengan orang lain, milikilah sikap yang bersahabat.
  1. Bersikaplah terbuka. Ketika Sobat bersikap terbuka, orang lain akan terdorong untuk bersikap terbuka juga. Kalau sudah ada keterbukaan, pembicaraan bisa jadi lancar, hubungan bisa lebih intim, dan konflik bisa diselesaikan dengan lebih mudah. Sebaliknya, sikap tertutup membuat orang segan berhubungan dengan Sobat karena sikap tertutup berkesan kaku dan tidak menyenangkan, dan membosankan.
  2. Bersikaplah Jujur. Kejujuran mencerminkan kehormatan diri. Orang yang jujur menghormati dirinya dan sangat layak dihormati oleh orang lain. Beranilah mengatakan kebenaran, bersikaplah tulus, dan jangan suka bersembunyi di balik rasa aman semu dengan cara berbohong.
  3. Kembangkanlah integritas diri. Kalau ‘jujur’ bearti mengatakan kebenaran apa adanya, maka ‘integritas’ secara sederhana berarti melakukan apa yang telah dikatakan. Sobat dinilai bukan dari kata-kata yang kamu ucapkan, tapi dari keserasian antara perkataan dan perbuatan. Orang yang cuma bisa omong besar saja biasanya tidak bisa dipercaya.
  4. Jadilah pembicara yang komunikatif. Pelajarilah seni berkomunikasi yang baik, supaya Sobat tidak sekedar pandai bicara, tapi menjadi pembicara yang menyenangkan. Berusahalah menciptakan suasana pembicaraan dua arah yang hidup. Tidak ada yang monopoli pembicaraan, dan tidak ada yang merasa dikurangi hak bicaranya. Tidak ada yang merasa lebih hebat, dan tidak ada yang merasa minder.
  5. Pedulilah pada orang lain, maka Sobat akan dipedulikan juga oleh orang lain. Itulah hukum alam yang berlaku di seluruh dunia. Perhatikan orang-orang di sekitar Sobat, membaurlah, berbagilah, bersikaplah ramah, ulurkan tangan bila diperlukan, dsb.
  6. Berjiwa besarlah. Belajarlah untuk memaafkan keslahan orang lain, untuk mengakui kelemahan dan untuk menerima kegagalan. Jangan membiasakan diri membesar-besarkan masalah kecil, jangan merusak hubungan dengan kesalahpahaman, jangan terjebak dalam pembicaraan negatif yang melemahkan semangat dan merendahkan orang lain.
  7. Puaskanlah harga diri orang lain dengan selalu menghargainya. Ingatlah selalu bahwa harga diri adalah harta paling berharga yang dimilikinya. Lihatlah sisi-sisi positif yang dimilikinya agar kamu tidak terganggu oleh kelemahan-kelemahannya. Hindarilah kebiasaan membantah, mengkritik, apalagi menghina dan mengecam. Kalau kamu tidak setuju, katakanlah dengan cara bijak.
  8. Terimalah orang lain sebgaimana adanya. Hindarilah kebiasaan menilai dan membeda-bedakan orang lain. Penerimaan tanpa syarat akan membuat orang merasa nyaman dan tentram di dekat Sobat, dan merasa bebas untuk mengungkapkan dirinya. Memang tidak mudah menerima orang yang penuh kelemahan dan kekurangan. Namun itulah kebiasaan baru yang perlu dilakukan terus-menerus untuk mengembangkan sikap bersahabat.
  9. Berilah orang lain kesempatan untuk mengekspresikan sikap bersahabatnya pada Sobat. Sekali-kali ijinkan dia mendengarkan keluhan Sobat, memberikan saran, menolong, dsb. Tidak ada salahnya Sobat meminta bantuan ketiak Sobat memerlukannya. Jangan merasa gengsi untuk menerima pemberian orang lain. Dengan demikian terjadi keseimbangan dalam hubunganmu.
  10. Sementara Sobat berusaha menjadi pribadi yang bersahabat, ingatlah bahwa Sobat tidak bisa memuaskan semua orang. Ada saja orang-orang yang tidak mau berhubungan lebih dekat dengan Sobat, ada yang besikap tertutup, bahkan ada yang bersikap bermusuhan. Tidak perlu merendahkan martabat Sobat dengan menjilat atau mengemis simpatik orang. Jangan berkecil hati, karena dalam hidup selalu ada pro dan kontra. Yang penting, Sobat menjadi diri Sobat sendiri dan terus belajar menjadi pribadi yang bersahabat.

0 Comments:

Tips Menjadi Pribadi Yang Tangguh

0 Comments

Baik buruknya kehidupan kita ternyata sangat ditentukan oleh pikiran. Kendalikan pikiran ke arah positif, maka kita tidak menjadi sosok emosional melainkan faktual. Hidup kita akan bahagia, percaya diri, optimis, dan penuh gairah.

Pikiran merupakan kekuatan paling menakjubkan yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Dengan kekuatan pikiran, manusia melahirkan ilmu-ilmu pengetahuan, membangun harapan-harapan baru, dan membuat mimpi-mimpi menjadi kenyataan. Bahkan, dengan kekuatan pikiran, kualitas hidup seseorang bisa ditentukan.
Hampir semua sistem kehidupan kita, gerak tubuh, suasana hati, bahkan hidup kita, dikontrol oleh pikiran. Demikian pula halnya dengan perasaan kita, dengan informasi yang terkumpul di otak, pikiran memberikan perintah-perintah khusus kepada “hati” untuk menentukan suasana yang diinginkan. Pikiran kita akan mengolahnya dan menghasilkan instruksi, umpamanya, instruksi agar kita menyesal atau sedih karena habis bertengkar.
Bila pengaruh pikiran sangat kuat terhadap perasaan kita, berarti kita orang faktual, orang yang selalu bertindak atau bersikap berdasarkan fakta. Tetapi bila pengaruh pikiran sangat lemah terhadap perasaan kita, maka kita termasuk orang sensitif.
Orang faktual biasanya lebih mampu mengendalikan perasaan. Soalnya, pikirannya mampu mengolah fakta-fakta yang terekam di otak secara lebih mendetil sebelum dimasukkan ke “hati”. Sebaliknya, orang sensitif akan cenderung emosional, karena biasanya pada saat merespons realitas yang tengah dihadapi, pikirannya tidak mengolah kembali fakta-fakta yang terekam di otak, akan tetapi langsung memasukkannya ke dalam “hati” apa adanya. Ia mengolah informasi dengan perasaannya.
Proses itulah yang menyebabkan orang faktual cenderung tenang, penuh perhitungan, dan mampu mengendalikan diri. Sebaliknya, orang sensitif cenderung cepat gelisah, tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan, tidak sabar, dan sukar mengendalikan diri.
Dengan pengoptimalan pikiran, kita dapat mengendalikan perasaan dan juga kehidupan ke arah yang kita inginkan. Dengan pikiran kita dapat mengubah perasaan sedih menjadi perasaan senang, takut menjadi berani, minder menjadi percaya diri, pesimis menjadi optimis, atau bosan menjadi penuh gairah. Maka tidak salah bila seorang filsuf, Marcus Aurelius, memiliki pandangan bahwa “Hidup kita ditentukan oleh pikiran”.
Kalau berpikir tentang hal-hal menyenangkan, maka kita akan menjadi senang. Jika memikirkan hal-hal menyedihkan, kita akan sedih. Stanley R. Welty, Presiden Wooster Brush Company, berpendapat, “Pada saat keluar rumah di pagi hari, kita sendirilah yang menentukan apakah hari itu akan jadi baik atau buruk, karena tergantung bagaimana kita menjalankan pikiran kita. Dapat tidaknya kita menikmati hari itu sangat tergantung pada cara kita berpikir.”
Kalau merasa kantung kita menipis, lalu mengeluh seakan-akan kita orang paling sial, bisa jadi hari itu menjadi hari paling membosankan. Tapi bila kita bangun pagi, memandang keluar jendela dan melihat bagaimana burung-burung bersiul menyambut pagi sambil merasakan kesejukan embun, mungkin kita akan mendapati hari itu sebagai hari baik. Bagaimana pun cuaca hari itu, bagaimana pun beratnya masalah yang dipikul hari itu, pikiranlah yang menentukan kehidupan kita. Yang kita pikirkan ketika itu, itulah hidup kita.
Bila dalam kesedihan kita mencoba tersenyum, sebenarnya kita tengah mencoba melepaskan diri dari perasaan sedih itu. Saat itu kita tengah menetralkan perasaan negatif di dalam diri. Hal ini sangat baik dan bisa membantu agar kita tidak terlalu larut dalam duka.
Memang, ada banyak hal yang menyakitkan, yang membuat kita cemas atau kesal. Namun jangan larutkan diri di dalamnya. Jangan biarkan masalah apa pun membuat kita patah semangat. Berpikirlah pada hal-hal positif yang bisa dilakukan. Dengan begitu kita akan menjadi orang tangguh yang tak mudah jatuh. Pikiran kita menjadi terbiasa untuk selalu positif, dan kita akan lebih mudah mencapai cita-cita. Dan yang lebih penting, hidup kita akan menjadi lebih menyenangkan. (Intisari)

0 Comments:

Tips Menjadi Pribadi Yang Unggul

0 Comments

Di era sekarang, kemampuan beradaptasi seseorang benar-benar dibutuhkan. Seseorang harus mampu beradaptasi dengan situasi kehidupan yang begitu cepat berputar ke depan. Tanpa mampu beradaptasi dg baik, sulit bagi kita untuk menjadi seseorang yang berkwalitas. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mampu beradaptasi dan bersaing.Kita harus menjadi seseorang yang mempunyai kwalitas dan menjadi pribadi yg unggul. Sehingga tidak menjadi benalu yang hanya akan menyusahkan orang-orang di sekitar kita. Pada hakeketnya, untuk menjadi pribadi yangg unggul kita harus memiliki SDM yang unggul. Secara ideal SDM yg unggul itu adalah:
  1. Mampu untuk dipercaya(dalam bekerja & berkehidupan).
  2. Bermoral Tinggi/Bernilai luhur.
  3. Memiliki wawasan & pengetahuan yang luas.
  4. Berketrampilan tinggi.
Dan sekarang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara kita untuk bisa menjadi pribadi yang unggul itu????
Yang harus kita lakukan pertama adalah kita harus “kenal diri” kita. Karena tanpa kita mengenal siapa diri kita, kita takkan pernah
tau kemampuan yang ada pada diri kita. Kita takkan pernah tahu kelebihan apa yang kita miliki, karena sesungguhnya setiap manusia diciptakan dengan memiliki kelebihan masing-masing. Ketika seorang manusia mampu mengenal dirinya secara baik, maka berbagai manfaat dapat di ambil,diantaranya:
  1. Meningkatkan harga diri (self esteem),dengan kata lain dapat bersikap baik dan positif pada diri sendiri.
  2. Mudah untuk menerima dan mengembangkan potensi dalam diri dengan sebaik mungkin.
  3. Bisa berdamai/mensyukuri terhadap diri sendiri.
  4. Dapat memahami peran di masyarakat.
  5. Menjadikan hubungan lebih baik dengan orang lain.
Dengan demikian ketika kita mampu untuk mengenal diri kita, Selanjutnya kita bisa berkarir di jalur yang sesuai dengan diri kita, dan karena adanya keselarasan antara self dan activities, maka keharmonisan akan tercipta dan akan membuat kita berprestasi lebih baik. Maka disini jalan kita untuk menjadi pribadi yang unggul semakin terbuka.
Kedua, Salah satu kunci untuk menjadi pribadi yang unggul adalah kemampuan untuk menggenggam waktu. Keunggulan itu sangat dekat dengan orang yang paling efektif dalam memanfaatkan waktunya. Kunci keberhasilan dan keunggulan seseorang itu terletak pada bagaimana dia mampu memanfaatkan waktu secara lebih baik daripada yang dimanfaatkan orang lain. Oleh karena itu manfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya, jangan di sia-siakan!. Kita isi dengan hal-hal positif yang bisa membangun diri kita. Jika kita mampu untuk menerapkan semua itu, mampu untuk melakukannya, maka kwalitas diri kita akan timbul dan disinilah kita menjadi pribadi yang unggul.

0 Comments: